Artikel
- > Orang Tua Harus Menjadi Tela...
- > Menjadi Orang Tua dan Sahaba...
- > HUMOR : Sayang Anak
- > Manfaat Tu Cing
- > Prinsip Untuk Menjadi "ORAN...
- > Apakah Anda Tidak Salah Dala...
- > 8 Kebohongan Ibu
- > Pendekatan Halus, Kunci Ortu...
- > MENJADI ORANG TUA EFEKTIF
- > 8 Kiat Memuji Anak
- > CINTA SEORANG IBU
- > Menjadi Orang Tua Teladan Ba...
- > Hadiah Sang Ayah
- > Anda Dapat Belajar Dari Anak...
- > Cara Mengendalikan Marah Ora...
Artikel
Menyebalkan ?
Suatu hari Anda sarapan bersama di rumah. Anak
perempuan anda tiba-tiba
tanpa sengaja menumpahkan kopi sehingga baju seragam
anda kotor. Anda lepas
kendali, memaki-maki anak Anda sehingga dia
menangis. Kemarahan anda
merembet kepada istri karena menaruh cangkir kopi
terlalu dekat ke anak
Anda. Terjadi debat kusir dengan istri anda.
Dengan rasa jengkel, anda tinggalkan meja untuk
ganti seragam. Selesai
ganti pakaian, anda melihat anak anda masih
menangis dan bersiap untuk
pergi sekolah tanpa menyelesaikan sarapannya. Ia
juga sudah ditinggalkan
mobil jemputan. Istri anda sudah balik ke kamar
karena ia ada acara dengan
teman-temannya pagi itu.
Anda bergegas ke mobil dan berteriak kepada anak
anda untuk segera naik
mobil. Anda terpaksa mengantarnya ke sekolah.
Kemudian ngebut karena
terlambat. Sialnya waktu memotong jalan, anda
dihentikan polisi dan
terpaksa damai dengan memberikan imbalan Rp.
20.000,-. Sampai di sekolah,
anak anda langsung lari dari mobil tanpa
mengucapkan sepatah kata-kata.
Setelah berjuang keras, akhirnya anda tiba dikantor
terlambat 20 menit.
Pada saat itu, anda baru sadar bahwa anda lupa membawa
tas kerja anda.
Anda memulai hari itu dengan kejadian yang
menjengkelkan. Ketika waktu
berlanjut, semua keadaan seolah-olah berubah
menjadi semakin kacau.
Sore hari, anda pulang kerumah dengan lesu. Disambut
suasana "dingin" dari
istri dan anak anda. Semua itu terjadi karena
reaksi atau respon yang
anda lakukan di pagi hari.
Mungkin kita pernah mengalami kejadian serupa.
Kesialan diikuti berbagai
kesialan lainnya. Hal-hal yang tidak menyenangkan
datang silih berganti.
Hal itu bisa berupa stress, rasa kurang bahagia
dan kemarahan yang
mengakibatkan putus hubungan persahabatan. Akhirnya,
hidup terasa sebagai
suatu beban, menyebalkan dan kadang sangat
menyakitkan. Coba cermati
contoh kasus tersebut.